27.12.09

The missing piece

Bismillahirahmanirahim

"Jihad is ordained for you [Muslims] though you dislike it, and it may be that you dislike a thing which is good for you and that you like a thing which is bad for you. Allah knows but you do not know" [Al-Baqarah: 216]




For those who didn't fit
And those who did.





It was missing a piece. And it was not happy.




So it set off in search of its missing piece.




And as it rolled, it sang this song


"Oh I'm lookin' for my missin' piece
I'm lookin' for my missin' piece
Hi-dee-ho, here I go,
Lookin' for my missin' piece"



Sometimes it baked in the sun




but then the cool rain would come down.



And somethimes it was frozen by the snow
but then the sun would come and warm it again.




And because it was missing a piece
it could not roll very fast
so it would stop to talk to a worm



or smell a flower
and sometimes it would pass a beetle






and sometimes the beetle would pass it





and this was the best time of all.




And on it went, over oceans




"Oh I'm lookin' for my missin' piece
Over land and over seas
So grease my knees and fleece my bees.
I'm lookin' for my missin' piece."




through swamps and jungles
up mountains




and down mountains






Until one day, lo and behold!



"I've found my missin' piece
I've found my missin' piece
So grease my knees and fleece my bees
I've found my..."







"Wait a minute" said the piece.
"Before you go greasing your knees
and fleecing your bees..."



"I am not your missing piece.
I am nobody's piece.
I am my own piece.
And even if I was somebody's missing piece
I don't think I'd be yours!"




"Oh"
it said sadly
"I'm sorry to have bothered you"
And on it rolled.









It found another piece







but this one was too small.









And this one was too big.






This one was a little too sharp.






And this one was too square.









One time it seemed to have found
the perfect piece









but it didn't hold it tightly enough
and lost it.



Another time
it held too tightly






and it broke.







So on and on it rolled,



having adventures, meet dangerous..






falling into holes




and bumping into stone walls.




And then one day it came upon
another piece that seemed to be just right.







"Hi" it said.
"Hi" said the piece.
"Are you anybody else's missing piece?"
"Not that I know of"
"Well, Maybe you want to be your own piece?"
"I can be someone's and still be my own."
"Well, Maybe you don't want to be mine."
"Maybe I do."
"Maybe we won't fit.."
"Well..."
"Hummmm?"
"Ummmmm!"




It fit!
It fit perfectly!
At last! At last!





And away it rolled
and because it was
now complete,
it rolled faster and faster,
Faster than it had ever rolled before!





So fast that it could not stop
to talk to a worm or smell a flower




too fast for a butterfly to land.







But it could sing its happy song,
at last it could sing
"I've found my missing piece"





And it began to sing
"I've frown my nizzin'geez
Uf vround my mitzin'brees
So krease ny meas
An bleez ny dregs
Uf frown..."





Oh my, now that it was complete
it could not sing at all





"Aha" it thought.
"So that's how it is!"






So it stopped rolling....













and it set the piece down gently,
















and slowly rolled away













and as it rolled it softly sang











"Oh I'm lookin' for my missin' piece
I'm lookin' for my missin' piece
Hi-dee-ho,here I go,
Lookin' for my missin' piece."




Amanah

Bismillahirahmanirahim

SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar

Lina: Kenapa saya rasa malas nak belajar ini. Kerja pon asyik tertangguh jer. Macamana ni umayra?
Umayra: Saya pun mengalami masalah yang sama dua tiga hari ini, tetapi mungkin ada sesuatu yang mampu menaikkan kembali rasa semangat awak dan saya.
Lina: Apa dia?
Umayra: Amanah
Lina diam seribu bahasa
Benarlah, dia lupa akan amanah. Amanah terhadap Allah dan Rasul, amanah terhadap agama dan umat Islam, amanah kepada ibu bapa, amanah kepada penaja, dan amanah kepada diri sendiri.
Lina: Benarlah umayra. Aku lupa pasal amanah.

kisah dan teladan

Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah salah seorang daripada khalifah kerajaan Bani Umayyah yang terkenal dengan sifat amanahnya. Pada suatu malam ketika beliau sedang tekun menyiapkan keja rasminya dalam bilik istana, tiba-tiba salah seorang puteranya telah masuk untuk membincangkan suatu hal yang berhubung dengan urusan keluarga. Setelah puteranya duduk, belia pun memadamkan lampu yang berada di atas mejanya, yang digunakan ketika bekerja pada malam itu. Puteranya merasa hairan lalu bertanya.

"Kenapa ayahanda padamkan lampu ini? Bukankah lebih baik kita berbincang di bawah cahaya lampu yang terang?"

Khalifah Umar menjawab, "Benar katamu wahai anakku, tetapi engkau harus ingat, lampu yang ayahanda gunakan untuk bekerja sebentar tadi adalah kepunyaan kerajaan, minyak yang digunakan itu dibeli dengan wang kerajaan, sedangkan perkara yang hendak kita bincangkan ini adalah urusan keluarga"

Kemudian beliau menyuruh seorang pelayan supaya membawa lampu yang lain dari dalam biliknya. Setelah lampu itu dinyalakan maka ia pun berkata kepada puteranya:

"Sekarang lampu yang baru kita nyalakan ini adalah kepunyaan keluarga kita, minyaknya pun kita beli dengan wang kita sendiri. Sila kemukakan apa yang anakanda hendak bincangkan dengan ayahanda"



"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati (amanah) Allah dan RasulNya dan (janganlah) kamu mengkhianati amanah-amanah kamu, sedangkan kamu mengetahui (salahnya)" [Al-Anfal:27]

renung2kan..

23.12.09

hidup untuk memberi

Bismillahirahmanirahim

SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar

[satu ketika..]

"Kamu tontonlah cerita itu. InsyaAllah akan memberi banyak manfaat buat kamu"
Ini merupakan kali kedua dia mengesyorkan kami menonton filem indonesia arahan Riri Riza berdasarkan sebuah novel karya Andrea Hirata.

Akhirnya, dua minggu yang lepas, Alhamdulillah, saya berjaya menonton filem itu. Benarlah kata-katanya, banyak manfaat yang saya dapat malah telah berjaya menaikkan kembali semangat saya.

Dan ini adalah part yang paling best bagi saya.


“Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya..bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya..,”

Saya tidak mahu menghurai banyak. Cukuplah sekadar ini sahaja.

Tonton dan buatlah penilaian sendiri.

^_^

Sekian

p/s1: jzkk kak
p/s2: jom menjadi lebih baik!
p/s3: all the best alin. gudluck untuk esok. akak doakan moga Allah bagi yang terbaik [sebab Allah sahaja yang tahu apa yang terbaik buat kita ;)]

9.12.09

words for today


~ Tika wajah penat memikirkan dunia, maka berwuduklah...
Tika tangan ini letih menggapai cita-cita, Maka berdoalah...
Tika bahu tidak kuasa memikul amanah, Maka bersujudlah...
Ikhlaskan semuanya & dekatilah Allah s.w.t....
Agar tunduk disaat yang lain angkuh...
Agar teguh disaat yang lain runtuh...
Agar tegar disaat yang lain terlempar. ~

p/s: jzkk

8.12.09

kembali

Bismillahirahmanirahim..

SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar..

Sudah lama saya membiarkan blog ini menyepi.
maafkan saya.
posting surgery yang baru masuk minggu kedua ini benar-benar menguji ketabahan dan kesabaran saya serta mengukur setakat mana pergantungan saya padaNya.
kelas tambahan, assignment yang banyak, kena marah [atas silap saya juga]
betul-betul menguji fizikal, mental, emosi dan rohani saya.
sehingga akal ini dipenuhi dengan 'surgery, surgery, surgery'..
astaghfirullah al-azim
betapa lemahnya saya.
jatuh tersungkur...

Alhamdulillah
akhirnya selepas 3 hari "berperang" akhirnya saya menjumpai solusi!

DIA! ^_^

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah

"..Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenteram."[Surah Ar-Rad:28]



21.11.09

The sacrifice


Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum..

SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar

erm, no laptop for a week.
so im taking this opportunity to post an entry about aidil adha~
[its not too early rite?]

oh, i took this from my old blog. An article a year ago

selamat membaca dan selamat berjuang~

---------------------------

10 Zulhijjah 1429

Today is eidul adha. Sometimes we celebrate the eidul adha without knowing the real story about it. Without taking any lessons from it. As though it’s a day to only do qurban and nothing else. Let’s take a look at the history of our Prophets, Abraham and Ismail.

Abraham and Ishmael (PBUT) – The Sacrifice

Allah the Almighty told us of Abraham’s affliction with his beloved son: “And he said after his rescue from the fire: ‘Verily! I am going to my Lord. He will guide me! My Lord! Grant me (offspring) from the righteous.” SO We gave him the glad tidings of a forbearing boy. And when he (his son) was old enough to walk with him, he said: “O my son! I have seen in a dream that I am slaughtering you (offer you in sacrifice to Allah), so look what do you think!” “O my father! Do that which you are commanded InshAllah (if Allah wills), you shall find me of the patient.”Then when they had both submitted themselves to the Will of Allah and he had laid him prostrate on his forehead (or on the side of his forehead for slaughtering); and We called out to him: “O Abraham! You have fulfilled the dream (vision!” Verily! Thus do Wereward those who perform good deeds, totally for Allah’s sake only. Verily, that indeed was a manifest trial and We ransomed him with a great sacrifice (a ram;) and We left for him(a goodly remembrance) among generations (to come) in later times. “Salamun (peace) be upon Abraham!” Thus indeed do We reward the Muhsineen (good doers). Verily, he was one of Our believing slaves. (Ch 37:99-111 Quran)

Time passed. One day Abraham was sitting outside his tent thinking of his son Ishmael and Allah’s sacrifice. His heart was filled with awe and love for Allah for His countless blessings. A big tear dropped from his eyes and reminded him of Ishmael.

Prophet’s Ibrahim’s willingness to sacrifice his beloved son Ismail fot the sake of Allah exemplifies not only his sincere devotion to God.

Both father and son willingly submitted to Allah’s Command. Allah substituted a ram in Ismail’s place at the last moment.

So, the sacrifice that is offered by Muslims all over the world every year (at Eid-ul-Adha) is in commemoration of the supreme act and spirit of sacrifice offered by Prophet Abraham in lieu of his son Ismail.

what sacrifice have we done for Allah? is it ever enough? if we had to sacrifice our sons our daughter, will we be able to do it?

till then salam eidil adha to all

missing home badly..

----------------------------

20.11.09

Hakikat penciptaan manusia

Bismillahirahmanirahim

SUBHANALLAH, ALHAMDULILLAH, ALLAHUAKBAR!!


'Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati [berasal] dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani [yang disimpan] dalam tempat yang kokoh [rahim]. Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu itu Kami jadikan segumpul daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang [berbentuk] lain. Maha suci Allah, Pencipta yang paling baik.' [Surah Al-Mu'minun 23: 12-14]

ya Allah!!
seronoknya kalau dapat masuk syurga firdausi, nak lihat wajah Allah, nak berjumpa dengan Rasulullah s.a.w.
ya Allah! rinduuuuuunyaaaaaa padaMU!!!~

segenggam tabah

Bismillahirahmanirahim

SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar

saya minta maaf.
sebab?
blog ini sepi sekian lama.
banyak perkara yang ingin dikongsi, cuma daripada mana harus saya mula?



ujian...

sudah seminggu saya naik turun anak tangga.
terasa semakin banyak anak tangga yang perlu dilalui.
daripada jauh saya dapat melihat dia memandang saya, menghulurkan tangannya
tetapi tak tercapai oleh saya.
namun dia tetap senyum, dia tetap menunggu dan yakin tangan saya akan memegang tangannya, kalau bukan hari ini, pasti esok atau lusa, atau hari-hari yang akan datang..
InsyaAllah, sekiranya Allah izinkan saya.

semalam dia menemani saya
mencari ketenangan di tempat itu.
tempat di mana kami selalu berkunjung apabila hati mulai sakit, apabila diri mulai jatuh, apabila terasa amat jauh
dia berbicara, mengingatkan saya
'Kalau kita cemerlang dengan Al-Quran, InsyaAllah kita akan cemerlang dengan semua perkara'
'Bila hati kita rasa rindunyaaaa nak baca, nak tadabbur ayat-ayatNya, sungguh kita akan dekat dengan Dia'
'Pegang pada satu ayat yang setiap kali kita jatuh, kita pegang, dan pegang pada ayat itu, yang akan ingat kita padaNya, yang buat kita bangkit kembali'

segenggam tabah...

setiap yang berlaku itu pasti ada hikmah disebaliknya.
Allah s.w.t mempunyai rahsiaNya yang tersendiri, sama ada Allah hendak menambah iman kita atau Dia ingin menguji sejauh mana keimanan dan kesabaran kita.
Dan selalunya apabila ditimpa ujian, ujian itulah yang membuka mata hati kita supaya tidak mudah berputus asa, tidak mudah 'memanjakan diri', tidak mudah mengeluh dengan kehidupan yang penuh dengan onak dan duri.
malah ujian sebenarnya mendekatkan kita padaNya, membuatkan kita bergantung sepenuhnya pada Dia, mematangkan diri kita, dan mengajar kita untuk redha dengan apa yang ditimpa ke atas diri kita
dan pasti ada mereka di luar sana yang ditimpa ujian yang sama bahkan lebih teruk atau lebih besar daripada kita

akhirnya saya sedar
syurga itu bukan untuk mereka yang mudah berputus asa, bukan untuk mereka yang mudah mengeluh, bukan untuk mereka yang terus berpaling dan menuruni anak tangga sehinggakan tidak mahu menaiki kembali anak tangga itu
dan pasti jalan ke syurga itu bukan mudah dan memerlukan pengorbanan yang sangat besar untuk melaluinya
dan pasti hasilnya sungguh memuaskan..

[--]

Bertali arus dugaan tiba
Menakung sebak airmata
Namun tak pernah pun setitis
Gugur berderai di pipi
Tidak ditempah hidup sengsara
Suratan nasib yang melanda
Menongkah badai bergelora
Diredah bersendirian

Bagaikan camar pulang senja
Patah sayapnya tetap terbang jua
Sekadar secicip rezeki
Buat yang sedang rindu menanti
Segenggam tabah dipertahankan
Buat bekalan di perjalanan
Kau bebat luka yang berdarah
Kau balut hati yang calar

Telah tertulis suratan nasibmu
Derita buatmu ada hikmahnya
Terlukis senyum di bibir lesu
Tak siapa tahu hatimmu
Biarpun keruh air di hulu
Mungkinkah jernih di muara
Biarpun jenuh hidup dipalu
Pasti bertemu tenangnya

"Rasulullah s.a.w bersabda: Barangsiapa yang ALLAH mahukan kebaikan untuknya, nescaya Dia akan mengujinya dengan kesusahan"
[Riwayat Al-Bukhari]
---

kena kuat, kena tabah!

buat ukhti, Jazakillah!!
uhibbukifillah!

13.11.09

open your eyes

Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum

peringatan daripada seorang kakak, di pagi jumaat
jazakillah kak!

FirmanNYA: "dan sungguh, akan kami isi neraka jahanam banyak dari golongan jin dan manusia. mereka memiliki hati, tetapi tidak menggunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). mereka seperti haiwan ternak bahkan lebih sesat lagi. mereka itulah orang-orang yg lengah" (7:179)


12.11.09

Jalan kemenangan – IBADAH sebelum QIADAH

Pusaka Imam Al-Banna

Jalan kemenangan – IBADAH sebelum QIADAH

Saya telah bertemu dengan seorang tua yang telah melepasi perjalanan usia yang sudah lama dan telah menghampiri garisan akhirat. Seluruh kepalanya telah diselaputi rambut yang memutih, garis-garis penuaan meniti wajahnya yang bersih. Saya duduk di sisinya di waktu siang hari, di kala cahaya matahari menyinari bumi. Saya melihat wajahnya berseri-seri disinari cahaya taqwa, pantulan nur dari hati yang sentiasa berhubungan dengan Allah ‘Azza wa Jalla. Dia tidak dikenali di kalangan masyarakat, namanyapun tiada siapa yang ingat.

Setelah mendengar cerita saya, dia bertanya, apakah nama persatuan kamu? Saya menjawab, kami bukan persatuan, tetapi kami adalah ikhwan fillah (saudara-saudara di jalan Allah) sahaja. Kami berhimpun di atas landasan aqidah dan fikrah. Kami cuba laksanakan pada diri kami, kemudian cuba memahamkannya kepada manusia. Fikrah kami tidak lain kecuali memahami Islam, beramal dengannya dan mengajak orang lain bersama-sama kami dalam memahami dan melaksanakan Islam. Cantik!, komennya. Siapa yang mengajar kamu di rumah (tempat kamu berkumpul)? Tanyanya lagi. Saya menjawab, dalam banyak keadaan, sayalah yang berbicara kepada saudara-saudara saya. Seketika dia terdiam. Kemudian dia mengangkat pandangannya tepat ke wajah saya seraya bertanya, adakah kamu bangun malam? Saya menjawab, apa tujuan tuan bertanyakan hal ini? Jiwa-jiwa kami berada di dalam genggaman Allah. Jika Dia kehendaki, Dia akan membangunkannya. Dan jika Dia kehendaki, Dia akan menahannya. Dia mendengus: benarlah kata-kata Allah dan rasulNya: “…. dan sememangnya manusia itu, sejenis makhluk yang banyak sekali bantahannya.” (Maksud al-Kahf:54)

Dengan tenang dan teratur dia berbicara,

Ya Akhi:

Sesungguhnya mentarbiah ruh-ruh, mentazkiah jiwa-jiwa dan memimpin hati-hati tidak terjadi dengan perkataan yang diulang-ulang, dengan kaedah-kaedah yang diajar, dengan teori-teori yang dikemukakan. Semua ini mungkin berkesan kepada akal dan ilmu, tetapi ia tidak berbekas pada jiwa, tidak menyentuh perasaan dan tidak dapat membentuk akhlak. Sesungguhnya perkara utama yang diperlukan oleh jamaah adalah ruh-ruh dan akhlak ahli-ahlinya. Sesungguhnya mereka yang cuba mengislahkan akhlak dengan menulis buku-buku sahaja sebenarnya tertipu dan menipu. Kalau sekiranya inilah juga cara kamu maka alangkah jauhnya kamu daripada mencapai apa yang kamu mahu.

Ya Akhi:

Islahun-nafs yang kamu cari tidak ada jalan ke arahnya kecuali satu sahaja, iaitu jalan qudwah hasanah yang bersambung dengan Allah, yang mendapat bekalan langsung daripada limpah kurnia-Nya. Qudwah hasanah itu tidak lain daripada bangun malam, qiam dan bermunajat di kala gelita. Tidakkah kamu membaca al-Quran dan mendengar firman Tuhan yang bermaksud: “Wahai orang yang berselimut!. Bangunlah sembahyang Tahajud pada waktu malam, selain dari sedikit masa (yang tak dapat tidak untuk berehat), Iaitu separuh dari waktu malam atau kurangkan sedikit dari separuh itu, Ataupun lebihkan (sedikit) daripadanya dan bacalah Al-Quran dengan "Tartil". (Sayugialah engkau dan pengikut-pengikutmu membiasakan diri masing-masing dengan ibadat yang berat kepada hawa nafsu, kerana) sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu wahyu (Al-Quran yang mengandungi perintah-perintah) yang berat (kepada orang-orang yang tidak bersedia menyempurnakannya). Sebenarnya sembahyang dan ibadat malam lebih kuat kesannya (kepada jiwa) dan lebih tetap betul bacaannya. (Al-Muzzammil: 1-6)

Ya Akhi:

Orang yang tidak mempunyai sesuatu tidak akan dapat memberikannya. Hati yang terputus hubungannya dengan Allah, bagaimana mampu memimpin manusia ke arah-Nya. Peniaga yang tidak punya modal, dari mana keuntungan hendak diraih? Guru yang tidak mengetahui manhajnya, apa cara dia akan mengajar muridnya? Orang yang tidak mampu memimpin dirinya, bagaimana dia akan memimpin orang lain? Maka tahukah kamu betapa berhajatnya kamu kepada jihad jenis ini? Sekiranya kamu dapat membawa orang-orang yang berjanji dengan kamu untuk beramal melakukan perkara ini, maka itulah sebenarnya kejayaan. Tiada lagi kejayaan selain itu. Sesungguhnya sahabat-sahabat Nabi Muhammad s.a.w. adalah rahib-rahib di waktu malam dan penunggang kuda di waktu siang. Adakah kamu lihat mereka hanya memiliki salah satu daripada sifat itu sahaja?


Ya Akhi:

Berusahalah sedaya mampu untuk menggali perbendaharaan Ilahi di waktu malam supaya dapat kamu agihkan kepada saudara-saudaramu di waktu siang.


Kemudian orang tua itu meminta izin untuk beredar. Dia bangkit dan berjalan dengan tongkatnya meredah kesesekan manusia di jalan raya, sedang saya mengiringi pemergiannya dengan hati yang penuh insaf sehingga dia hilang dari pandangan.



Ya Ikhwan:



Mungkin kamu berasa hairan mengapa saya bawakan bicara sebegini di dada akhbar kamu ini sedang kamu menanti-nanti saya berbicara mengenai masalah yang melanda dunia, derita yang dialami oleh umat Islam seluruhnya. Kamu mengharapkan saya menyatakan sikap, pendirian dan tindakan yang patut diambil oleh jamaah kita.



Dengarkanlah penjelasanku:



Sesungguhnya kamu ingin mencapai matlamat yang besar hebat. Oleh itu kamu mesti memahami dengan sebenar-benarnya bahawa dengan matlamat itu bererti kamu berada di atas satu garisan dan dunia seluruhnya berada di atas garisan yang berlawanan dengan kamu.

Kamu menghendaki Islam berkuasa. Dunia diperintah oleh jiwa-jiwa yang bersih suci, akhlak mulia yang melimpah dengan kebaikan, hati-hati yang penuh rahmat dan kasih sayang dan kesejahteraan memayungi alam semesta.



Manusia pula menghendaki kebendaan berkuasa, harta melimpah ruah, kemewahan tiada sempadan, perebutan yang tiada berkesudahan antara golongan kuat dan lemah. Yang kuat memangsakan yang lemah. Yang berkuasa sentiasa menang dan yang diperintah sentiasa kalah. Kemanusiaan tidak akan kenal erti keadilan, tidak akan mengecapi rahmat kasih dan sayang. Itulah yang manusia kehendaki berbanding dengan apa yang kamu kehendaki. Kamu berada di satu pihak, sedang dunia di satu pihak yang lain. Manusia berselindung di sebalik kedustaan, berinteraksi dengan tipu helah dan bermuka-muka. Mereka lari daripada menghadapi kenyataan. Pada hal kamu tidak mahu itu semua kerana kamu sentiasa bermuraqabah. Diri kamu dan amalan kamu sentiasa diperhati oleh yang Maya Mengetahui dan Maha Memerhati. Maka perbezaan antara kamu dengan manusia, jika kamu benar dengan apa yang kamu cita-citakan, sangat jauh dari segala sudut.



Bilangan kamu adalah sedikit. Keadaan kamu tertindas di muka bumi ini, fakir dari segi harta, kosong dari segi kekuatan. Maka tidak ada senjata kamu selain hubungan dengan Allah dan mengharap pertulungan dan bantuan daripadaNya serta keimanan yang mendalam terhadapNya. Apabila aspek ini kamu kuasai bererti kamu telah kuasai segala-galanya. Firman Allah s.w.t. bermaksud: “Jika Allah menolong kamu mencapai kemenangan maka tidak ada sesiapa pun yang akan dapat mengalahkan kamu dan jika Dia mengecewakan kamu, maka siapakah yang akan dapat menolong kamu sesudah Allah (menetapkan yang demikian)? Dan (ingatlah), kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman itu berserah diri.” (Aali Imran:160)



Maka berusahalah untuk menjadi seperti itu. Jangan kamu Tanya bagaiman? Sesungguhnya jalannya telah nyata. Jadilah kamu hamba-hamba sebelum kamu menjadi ketua. Dengan ibadah kamu akan jadi sebaik-baik qiadah. Awas! Jangan kamu terbalikkan isu ini sebagaimana yang dilakukan oleh manusia lain. Mereka mengejar kepimpinan sebelum mereka mensejahterakan aspek ibadah maka mereka tewas atau mereka berjaya mencapainya tetapi terumbang ambing di dalam melaksankan amanahnya. Serapkan ke dalam diri kamu maksud Hadis Qudsi ini: ”Sesiapa yang menyakiti wali-Ku maka sesungguhnya Aku telah mengisytiharkan perang dengannya. Seseorang hamba-Ku tidak menghampirkan diri kepada-Ku dengan sesuatu sebagaimana ia menghampirkan diri dengan melakukan apa yang Aku fardhukan ke atasnya. Dan sentiasalah hamba-Ku itu menghampirkan dirinya kepada-Ku dengan melakukan amalan-amalan yang sunat sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya maka Aku adalah pendengaran yang dia mendengar dengannya, penglihatan yang dia melihat dengannya, tangan yang dia menghulur dengannya, kaki yang dia berjalan dengannya. Jika dia meminta pada-Ku akan Ku berikannya, jika dia memohon perlindungan dengan-Ku akan Ku lindunginya”. (Al-Bukhari)

Dan ingat juga firman Allah yang bermaksud: “Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari kalangan kamu (wahai umat Muhammad) bahawa Dia akan menjadikan mereka khalifah-khalifah yang memegang kuasa pemerintahan di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka: Khalifah-khalifah yang berkuasa dan Dia akan menguatkan dan mengembangkan agama mereka (agama Islam) yang telah diredhaiNya untuk mereka; dan Dia juga akan menggantikan bagi mereka keamanan setelah mereka mengalami ketakutan (dari ancaman musuh). Mereka terus beribadat kepadaKu dengan tidak mempersekutukan sesuatu yang lain denganKu dan (ingatlah) sesiapa yang kufur ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang derhaka.” (An-Nur:55)



Daripada Pusaka al-Banaa, dipetik dari surat khabar Ikhwan Muslimin, 25 R.Awwal 1356H bersamaan 4 July 1937M.

31.10.09

inilah jalanku!

Bismillahirahmanirahim

SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar


Inilah jalanku!

Kadang2 kita pelik kenapa sesetengah manusia boleh jadi sangat hebat dalam apa yang dia buat. Baik dalam dakwah, anak-anak bina mereka yang hebat, studies pon power, bukan calang2 jawatan yang mereka pegang dan juga akhlak mereka yang first class. Bila nak banding diri kita dengan mereka bagai langit dan bumi. Mereka juga manusia biasa. Yang ada keinginan seperti manusia lain. Nak menjadi terbaik dalam kerjaya, nak gaji 4-5 angka, nak ada keluarga yang bahagia, nak ada kereta besar, rumah besar.

Tak salah kita bernafsu. Itulah keistimewaan yang Allah kurniakan pada manusia. Nafsu yang tinggi yang menolak orang mukmin ke syurga! Kalau nafsu ini dipandu oleh Islam dan iman, darjat kita akan menjadi lebih tinggi daripada malaikat. Semasa peristiwa isra' mi'raj, malaikat tak lepas satu lagi langit tapi Rasulullah sahaja yang berjumpa Allah SWT. SubhanAllah, betapa Allah mengangkat darjat hambaNya yang bertaqwa.

Itulah rahsia kejayaan manusia2 hebat ini. Mereka mempunyai naluri, perasaan dan keinginan seperti manusia lain. Mereka bukan manusia pelik yang tiada perasaan sukakan dunia dan merasai dunia itu indah. Mereka juga takut dengan segala ketidakpastian, sedih dengan ujian2 yang menimpa, penat melayan kerenah2 duniawi. Tapi dengan keimanan yang mantap mereka tak larut dan membiarkan nafsu2 dan emosi2 ini menguasai mereka. Bahkan mereka yang memandu nafsu, emosi dan keinginan2 dunia mereka kepada redha Allah. Dalam satu hadith Rasulullah bersabda,

"Tidak beriman seseorang itu sehinggalah hawanya ikut apa yang aku datangkan (bawa)"

Salah satu hawa kita adalah emosi kita. Inilah salah satu daripada banyak kelemahan2 kita. Kita mudah terkesan dengan syu'uri (perasaan). Bila mana datang dugaan atau ujian yang berat, kita mudah sangat beremosi. Bila orang tak nak ikut apa yang kita seru, bila kita tengok ramai orang lain dah berkahwin dan kita masih menunggu seseorang yang soleh utk kita berbaitul muslim, bila banyak persoalan2 yang memeningkan kita, bila anak usrah tak menjadi, bila tengok kecelaruan dunia dengan masalah2 sosial yang dasyat, bila penat dengan kerja2 dunia, bila duit poket mulai kering, bila kita tak dapat score exam sbb 'kerja2 dakwah', kita cepat sangat down dan putus asa. Kalau kita takde mood, kita tak pergi usrah, kalau kita malas sikit, kita tak buat kerja dakwah. Mulalah kita mencari alasan demi alasan untuk 'menghalalkan' apa sahaja kehendak kita asalkan kita boleh penuhi al-hawa kita pada benda2 yang orang mukmin takkan buat.

Emosi pada suatu tahap akan menjadi benda yang negatif kalau perasaan tue menghalang kita untuk terus mara ke hadapan. Menghalang kita daripada fokus pada target yang nak dicapai kerana jiwa yang tak tenang dan kepala yang berserabut. Kita kena yakin, kalau hati kita tenang barulah Allah kasi firasat dan boleh berfikir secara rasional dan jelas. Ya, memang tak mudah. Kaum hawa dikurniakan Allah SWT dengan bermacam emosi yang tak menentukan. Kita mudah sedih, mudah gembira, mudah penat, semangat balik kejap dan tiba2 putus asa kembali. Tapi...tak boleh biar lama2 dan emosi memakan diri.

Dan ketika orang-orang mukmin melihat golongan Ahzab itu, mereka berkata, "Inilah yang dijanjikan Allah dan RasulNya kepada kita." Dan benarlah Allah dan RasulNya. Dan demikian itu menambah keimanan dan keislaman mereka. (Al-Ahzab:22)

Yang dijanjikan Allah di dalam ayat ini adalah kemenangan setelah mengalami kesukaran dan mehnah-mehnah sepanjang mereka menyeru umat manusia kepada Islam. Seharusnya bila kita berdakwah dan membawa manusia kepada Allah SWT, dan kita dibenci, takde orang nak turut serta menjadi penolong agama Allah, terpaksa berkorban masa dan tenaga, duit dalam bank mulai kurang, kita di uji dengan fail exam, akan terdetiklah dalam hati setiap daripada kita,

Haza!!

Inilah yang dijanjikan Allah dan RasulNya kepada kita...

Tanpa sekelumit ragu kita tahu bersama kesusahan2 ini Allah SWT dah sediakan kemenangan dan kemudahan bagi kita kalau kita sabar dan redha dengan ketentuanNya. Dengan ini kita takkan 'lari', putus asa dan melemahkan semangat kita. Bahkan, kita akan terus bangkit daripada tergelincir seketika dan menempuh halangan2 ini dengan Allah sentiasa di sisi kita. hanya dengan izin Allah.....

30.10.09

'mixture'


Bismillahirahmanirahim

SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar


telefon bimbit diletak
macam2 yang bermain di fikiran saya
dan kini dia masih dalam keadaan coma

pagi

wad x

'salam pakcik. macamana pakcik hari ini?'
'Alhamdulillah baik skit nak'
'ada sakit2 kt dada lagi?'
'dah kurang skit'
saya rasa cukup lega.

sudah 3 hari saya mengikuti perkembangan dirinya.
failnya saya belek. sekadar melihat test2 yang telah dijalankan sewaktu ketiadaan saya.
memastikan blood glucosenya sentiasa berada pada kadar yang sepatutnya.
walaupon diri belum layak.
[mungkin atas kesedaran sendiri :)]

'dah makan pakcik?'
'Alhamdulillah nak. pukul 6 pagi tadi pakcik dah makan'
'pakcik, naik ni'
'ye ker? ala, tak dapat balik la macam ni'
kesedihan kelihatan dimukanya.

12 tengahari

'nak!'
'ye pakcik'
'pakcik dah boleh balik!'
'iye?'
saya membelek fail rekodnya
'Alhamdulillah, turun pakcik'
dia tersenyum [sampai ke gigi :)]

'pakcik doakan awak berjaya la ye. mana tau kalau umur pakcik panjang, awak pulak yang rawat pakcik'
'InsyaAllah pakcik'
'terima kasih nak'
dan saya memberi senyuman yang terakhir buatnya
Alhamdulillah, bersyukur tak terkata. seronok apabila melihat dia sihat sepenuhnya.

1.00 petang

saya mendapat panggilan daripada ayah.
pak ngah saya kini di hospital seremban dalam keadaan coma.
hilang segala kegembiraan.
hati mula menjadi risau..

saya termenung sendiri
mungkin itu yang Allah nak ingatkan
ini semua urusan Dia
SubhanAllah..

"Sesungguhnya urusanNya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" maka jadilah sesuatu itu. Maka Maha suci (Allah) yang di tanganNya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepadaNya kamu dikembalikan."
[Surah Yasin: 82-83]

moga Allah berikan yang terbaik buatnya..
InsyaAllah

26.10.09

pesan atuk

Pesan Atok : Episod Semut
www.iLuvislam. com
Pelukis : Aizat





Learn from HIS creations~

24.10.09

words for today




"cinta manusia urusan Allah. Cinta kita pada Allah --> urusan kita. Jangan nak fikir urusan Allah andainya urusan kita belum selesai"


[Jazakillah enti. uhibbukifillah! :)]

p/s: pesanan seorang kakak yang dekat di hati 'cintu itu satu, Allah~' ;)

13.10.09

Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un

Bismillahirahmanirahim

SubhanAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar

Semalam saya tidur awal.
Sengaja.
Supaya saya bangun awal.

Tepat pukul 1.29 am saya menerima sms daripada ayah saya
"Asm, Anak Faridah Mohd di Muar, Boy 25 tahun telah meninggal dunia di hospital Muar"

terkejut.
terus keluar kata-kata ini dari mulut saya
"Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un"
tak sangka.
sudah lama saya tidak tidak berjumpa dengan dia.
sudah 2 tahun setengah.

cepat2 saya sms ateh saya.
terus dia menelefon saya.
katanya mak lang baru datang ke rumah kami pada malam tadi.
semua adik beradiknya ada kecuali dirinya.

baru petang ahad yang lepas, pakcik sahabat saya kembali ke rahmatullah.
memang tidak disangka-sangka.

sesungguhnya Dia Maha Mengetahui

Al-Fatihah buat arwah
Moga Allah menempatkan dia bersama mereka yang soleh dan solehah..

Al-Fatihah~

p/s: kematian itu adalah peringatan buat kita yang masih hidup dan kita tak tahu bila ia akan tiba.

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan" [Surah Al-Ankabut: 57]

"Yang paling banyak mengingati mati dan paling baik persiapannya untuk menghadapi kematian, mereka itulah orang-orang yang cerdas lagi berakhlak yang baik" (HR.Muslim)